Loading
Penulis: Felin Lorensa Tanggal dibuat: 11 August 2025Kategori: Festival
Share
Gemuruh ribuan penonton berdatangan sejak siang hari membanjiri area Ecovention & Ecopark Ancol, Jakarta. Mereka tampak antusias menuju festival musik tahunan, The Sounds Project 8 hari kedua, pada 9 Agustus 2025.
Dari enam panggung yang tersedia, The Sounds Project Stage menjadi panggung utama yang memikat daya tarik penonton. Pasalnya, deretan line up stage ini memang tak kaleng-kaleng.
Musisi religi, Opick, membuka festival dengan penuh khidmat di panggung ini. Mengajak seluruh penonton bersenandung lewat lagu-lagu religi nya. Penampilan Opick mendapat sambutan hangat dari penonton, terutama karena ia membawakan lagu religi di tengah festival yang didominasi oleh musik populer tersebut
Dilanjut dengan penampilan panas dari grup musik rock, .Feast yang sukses mengajak ribuan penonton bersorak menyanyikan lagu-lagu populernya bersama. Di sela-sela lagu, “Kami Belum Tentu”, sang vokalis juga menyelipkan pesan singkat yang menyentil isu-isu sosial terkini yang tengah hangat diperbincangkan.
Hingga malam hari penonton masih setia memadati area panggung utama, mereka tak ingin melewatkan penampilan Hindia dengan deretan lagu hitsnya. Semakin meriah dengan penampilan spesial dari comeback band nostalgia, D’Bagindas setelah sempat bubar selama satu dekade. D’Bagindas sukses mengajak penonton bernostalgia bersama lagu khas soundtrack FTV nya seperti “Empat Mata”, “Suka Sama Kamu”, “Ay”, dan “Apa yang Terjadi”.
Salah satu yang paling dinantikan penampilannya, band indie rock asal Inggris, Fur juga memeriahkan gelaran The Sounds Project 2025 hari kedua. Murray, sang vokalis tampak menyapa penonton menggunakan bahasa Indonesia, “Selamat malam Jakarta? Apa kabar semua?”.
Grup band yang terdiri dari Will Murray Harry Saunders, Will Tavener dan Flynn Whelan ini membawakan lagu andalan mereka, mulai dari ‘If You Know That I’m Lonely”, “Walking Back Home” hingga “Not Enough”. Di tengah penampilannya, Fur juga menyuarakan untuk hentikan genosida yang terjadi di Palestina. Mereka juga menampilkan bendera Palestina dalam visual stage nya.
Sebagai penutup, band Nidji memeriahkan panggung utama dengan lagu andalan mereka seperti “Laskar Pelangi”, “Hapus Aku” dan lagu populer lainnya hingga akhir acara hari kedua.
Ikuti informasi seputar hiburan, seperti musik, film, selebriti dan lainnya di DensShowBiz.
Rating Artikel
0