Benang Merah


Benang Merah
oleh

Benang Merah

Halo, perkenalkan kami adalah Ben Laksana dan Rara Sekar. Selamat datang di podcast Benang Merah!Benang merah adalah ruang diskusi alternatif dan progresif yang membahas dan menjelajahi gagasan, pengalaman, dan fenomena sosial yang ada di masyarakat hari ini. Kami tertarik dengan pengalaman keseharian dan bagaimana pengalaman-pengalaman tersebut membentuk dan dibentuk oleh masyarakat. Di sini, kami mengundang teman-teman, kerabat, kenalan, idola dan pakar-pakar dengan beragam latar belakang untuk memperkaya diskusi kami.Selamat mendengarkan Benang Merah!benangmerahpodcast@gmail.com

Baca Selengkapnya

Share



Ep. 16 - Lakoat.Kujawas: Menghidupkan Kembali Adat di Tengah Arus Perubahan

Ep. 16 - Lakoat.Kujawas: Menghidupkan Kembali Adat di Tengah Arus Perubahan

Bulan Januari lalu, kami berkesempatan menjalankan program residensi di Kapan, Mollo, Timor Tengah Selatan, untuk belajar bersama komunitas Lakoat.Kujawas. Selama residensi, kami membantu kerja teman-teman Lakoat.Kujawas mengarsipkan pangan lokal dan perjalanan mereka menghidupkan kembali pengetahuan adat orang Mollo. Di ujung masa residensi, kami merekam diskusi seru kami bersama dua perwakilan dari Lakoat.Kujawas, Kak Dicky Senda (@dicky.senda) dan Mama Fun (@marlindanau) (dengan binatang tamu, Mok!), membahas pengalaman serta pengamatan kami selama belajar bersama dan bertukar pengetahuan di Mollo. Tak hanya membahas pentingnya keberadaan komunitas yang merawat semangat kolektif dan pendidikan kontekstual seperti Lakoat.Kujawas di tengah masyarakat, kami juga membicarakan dampak dari kehilangan identitas sebagai masyarakat adat di tengah arus perubahan, hubungan kolonialisme, feodalisme juga individualisme dengan perubahan yang terjadi pada pengetahuan adat, dan tentang menemukan kembali keterhubungan kita sebagai manusia dengan alam dan sesama dengan mengembalikan cerita, ruang-ruang budaya serta semangat untuk merawat kehidupan secara bersama-sama. Terima kasih banyak @lakoat.kujawas untuk pengalaman residensi serta diskusi (hampir setiap malamnya) yang begitu berkesan. Semoga kehadiran kami di sana berkenan di hati teman-teman.Selamat menonton atau mendengarkan episode terbaru Benang Merah! Setelah video ini, akan ada video spesial (di Youtube Benang Merah) di mana kami mengikuti Mama Fun dan Mama Nela memanen sayuran dari kebun, dan memasak resep-resep lokal khas Mollo. Nantikan!Salam,Ben & Rara

Ep. 15 - Ben & Rara: 2021

Ep. 15 - Ben & Rara: 2021

Ep. 15 - Ben & Rara: 2021Di tahun 2022, #BenangMerahPodcast sesekali akan menjadi #BenangMerahVodcast! Kami dedikasikan episode pertama di tahun 2022 ini untuk pendengar setia Benang Merah yang masih bersama kami sejak tahun 2019. Terima kasih banyak.Di episode kali ini, tidak ada narasumber tamu, isinya cuma kami, Ben & Rara, berbagi hal-hal yang mungkin jarang (atau udah sering ya?) kami bagikan ke teman-teman selama ini. Khususnya, di episode ini kami mencoba merenungi tahun 2021: tentang pandemi, hal apa saja yang telah kami dapatkan/harus lepaskan, juga ada rekomendasi buku/film/karya yang menemani kami selama 2021. Tidak ada yang terlalu spesial sebenarnya di episode ini, mungkin tidak menginspirasi, tidak memberikan pengetahuan yang baru, apalagi memberikan ketenangan batin. Cuma sekadar berbagi cerita dan begitu banyak pertanyaan-pertanyaan tentang hidup, sebagai Ben & Rara.Selamat tahun baru, teman-teman!Tonton videonya di: bit.ly/BenangMerahEp15

Ep. 14 - Daniel Sihombing: Kristen Protestan dan Keadilan Sosial

Ep. 14 - Daniel Sihombing: Kristen Protestan dan Keadilan Sosial

Selamat Natal dari #BenangMerahPodcast! Masih dalam suasana Natal, kami mempersembahkan episode terbaru Benang Merah bersama Daniel Sihombing, Supply Minister/Pendeta di Uniting Church, Synod of Victoria and Tasmania, Australia juga co-editor IndoProgress. Setelah sebelumnya membahas hubungan Islam dengan isu-isu sosial & ekologi, Buddhisme dengan aktivisme, rasanya kurang afdol jika kita tidak mempelajari lebih jauh bagaimana perspektif Kristen Protestan mengenai keadilan sosial. Bagaimana gereja bisa menjadi ruang diskursus untuk perubahan sosial? Apa saja contoh-contohnya dalam sejarah? Apakah kita bisa membaca alkitab secara dialektis? Seperti apa bentuknya? Lalu, apakah mungkin memaknai hari Natal sebagai kisah yang subversif? Begitu banyak pertanyaan yang coba dikupas dengan tenang oleh Daniel, yang pada akhirnya membawa kita pada lebih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan tentang kemungkinan-kemungkinan baru tentang relasi agama dan aktivisme.Referensi tambahan:Kumpulan khotbah Daniel: https://danielsihombing.com/ Teolog-Teolog Protestan di Persimpangan Kiri Jalan - Daniel Sihombing untuk Tirto.idAtheism in Christianity - Ernst BlochSelamat Natal dan tahun baru, teman-teman!Salam,Ben & Rara

Ep. 13 - Gapatma: Koperasi sebagai Ekonomi Alternatif

Ep. 13 - Gapatma: Koperasi sebagai Ekonomi Alternatif

Tidak perlu mencari terlalu jauh untuk memahami betapa cacatnya sistem ekonomi kita hari ini. Sistem yang digadang-gadang akan meneteskan kesejahteraan secara merata dari atas ke bawah nyatanya lebih sering melanggengkan kesenjangan antara pekerja dan pemberi kerja. Tentu sebagai pekerja, co-worker, “mitra”, apapun istilahnya, kita semua lelah. Apa ada alternatifnya? Jika melawan fasisme kita perlu demokrasi politik, bagaimana dengan demokrasi ekonomi sebagai alternatif terhadap sistem ekonomi hari ini? Apa yang dimaksud demokrasi ekonomi? Apa itu sebenarnya koperasi dan bagaimana membedakan koperasi dengan sistem ekonomi non-koperasi? Apakah ada contoh-contoh koperasi gaya baru yang berhasil hari ini? Koperasi pekerja seni, koperas tani muda, koperasi platform untuk fotografer, Mondragon? Kami membahas topik penting dan seru ini secara lebih mendalam di episode ke-13 #BenangMerahPodcast bersama Bima dan Sena dari @334455.demeko. Sekaligus dalam rangka menyambut Festival Demokrasi Ekonomi yang akan berlangsung pada tanggal 10-12 Juli 2021! Selamat mendengarkan. Jaga kesehatan, teman-teman.

Ep. 12 - Kathleen Azali: Apakah teknologi itu benar-benar netral?

Ep. 12 - Kathleen Azali: Apakah teknologi itu benar-benar netral?

Apakah teknologi itu benar-benar netral? Pertanyaan ini adalah salah satu dari begitu banyak pertanyaan yang sering kami diskusikan merespons ketergantungan kita pada teknologi di setiap lini kehidupan saat ini: sebagai manusia, warga negara, dan pekerja. Namun, apa saja sebenarnya konsekuensi dari realitas ini? Seberapa amankah data kita sebagai warganet yang begitu aktif di media sosial? Untuk membahas pertanyaan ini lebih lanjut, kami ngobrol dengan seorang kawan baik, Kathleen Azali (@kathleen azali), yang juga seorang aktivis-peneliti dengan ketertarikan yang mendalam pada interseksi isu teknologi, infrastruktur, dan ekonomi politik salah satunya isu pekerja di ‘gig economy’. Bersama Kat, yang adalah pendiri PERIN+1S (Pendidikan Rangkai Informasi & Teknologi Swadaya), C20 Library dan Digital Rights Program Manager di EngageMedia, kami juga diskusi banyak tentang pentingnya memahami kuasa di balik teknologi ketika membicarakan dalam konteks kerja, pekerja yang daya tawarnya justru semakin dilemahkan dengan adanya teknologi, dan sejauh apa teknologi digunakan untuk alat pengawasan pekerja dan warga negara dibandingkan untuk emansipasi & perubahan sosial?Berikut ada beberapa referensi tambahan tentang keamanan digital:https://perint1s.github.io/p3k/docs/tech/keamanan-digital/ https://coconet.social/digital-hygiene-safety-security-indonesia https://gitlab.com/digisea/indonesiaSelamat mendengarkan #BenangMerahPodcast!Ben & Rara

Ep. 11 - Stanley Khu: Buddhism, Spiritualitas dan Aktivisme

Ep. 11 - Stanley Khu: Buddhism, Spiritualitas dan Aktivisme

Akhirnya! Episode baru #BenangMerahPodcast menyambut ulang tahun kedua Benang Merah Podcast yang jatuh pada tanggal 21 Maret 2021 (2 tahun 11 episode, sebuah niat dalam bersiniar, selamat ulang tahun~). Di episode kali ini, kami berbincang dengan pengkaji filsafat Timur, penulis dan penyunting, Stanley Khu yang juga aktif di Toko Mimamsa, tentang topik yang sangat dekat dengan kami berdua: Buddhism, Spiritualitas dan Aktivisme.Jika di episode 6 kami membahas tentang peran agama Islam dalam melawan ketidakadilan, di episode ini kami banyak membahas bagaimana peran Buddhism, termasuk nilai-nilai dan ritual dalam Buddhism yang ‘terpisah’ dari akar agamanya dan menjadi nilai-nilai dan ritual universal ‘sekuler’ yang diimani masyarakat modern hari ini, dan relasinya dengan aktivisme juga pasifisme dalam mengupayakan perubahan sosial.Selamat mendengarkan!Salam,Ben & Rara

Ep. 10 - Budhisatwati: 1965?

Ep. 10 - Budhisatwati: 1965?

Ternyata tidak perlu mencari terlalu jauh untuk bisa mengintip hal-hal yang terjadi pada 1965 dan rentetan peristiwa kekerasan yang terjadi setelahnya. Di episode ke-10 #BenangMerahPodcast yang jatuh pada tanggal 1 Oktober 2020 ini, kami meminjam ‘kacamata’ serta pengalaman Tante Didien (Budhisatwati Kusni), seorang sahabat keluarga yang juga penyintas 1965, untuk memahami sejarah 1965 melalui sejarah personalnya dan cerita-cerita keseharian yang dialami oleh Tante Didien. Kami ngobrol panjang tentang masa kecilnya bersekolah di Taman Siswa di Yogyakarta dan pengalamannya berkesenian sejak kecil yang begitu mengisi batin. Tentang semangat zaman di eranya untuk melawan feodalisme yang begitu mengakar sewaktu aktif di IPPI (Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia) dan Lekra (Lembaga Kebudayaan Rakyat). Tentang cerita petani-petani yang dipersenjatai dengan pendidikan dan pengetahuan akan hak-haknya dan bagaimana mereka mampu menganalisis permasalahan sosial di sekitar mereka. Tentang kekacauan, kekerasan, kekejaman, dan ketidakadilan yang menyeret begitu banyak korban—salah satunya bapak dari Tante Didien yang ditangkap dan diasingkan sampai 3x. Tentang mencari kehidupan baru, menjadi eksil, dan membangun restoran berbasis koperasi yang dimiliki pekerja di Paris yang juga menjadi pusat para aktivis berkolektif, bersolidaritas dan berkonsolidasi untuk menggulingkan Orde Baru: Restoran Indonesia. Tentang menjadi keluarga dalam sejarah, dan pentingnya memahami sejarah melampaui narasi tunggal dari pemerintah. Tentang sebuah maaf, tentang waktu dan harapan akan sebuah perubahan di masa yang akan datang.  Selamat mendengarkan.

Ep. 09 - Said Abdullah: Kedaulatan Pangan

Ep. 09 - Said Abdullah: Kedaulatan Pangan

Setelah beberapa bulan hiatus, #BenangMerahPodcast akhirnya hadir kembali dengan episode baru. Bersama Kang Ayip (Said Abdullah) dari @kedaulatanpangan_id, kami membahas banyak pertanyaan yang belakangan sering muncul terkait kebutuhan mendasar kita yang sayangnya seringkali disepelekan, yaitu menyoal isu pangan. Pandemi Covid-19 perlahan menguak kekurangan bahkan kegagalan banyak sistem dan struktur yang selama ini mengatur kita. Salah satunya, sistem pangan kita yang ternyata begitu rentan & tidak adil. ? ? Seperti apa sih gambaran sistem pangan Indonesia hari ini? Bagaimana perjalanan makanan kita hingga sampai di piring makan kita? Siapa saja yang berperan dalam menyediakan pangan untuk masyarakat dan bagaimana sebenarnya kondisi petani Indonesia hari ini ketika lahan-lahan mereka banyak yang diambil secara paksa untuk proyek-proyek yang belum tentu berpihak pada kesejahteraan mereka? Mengapa semakin banyak anak muda meninggalkan petani sebagai pilihan hidupnya — dan bagaimana masa depan pangan kita jika tidak ada lagi yang mau jadi petani? ? ? Lalu apa jalan keluarnya? Apa bedanya ketahanan pangan dengan kedaulatan pangan? Bagaimana kedaulatan pangan bisa menjadi solusi dan juga narasi alternatif yang penting (bahkan mungkin radikal) atas sistem pangan kita hari ini yang sudah tidak sehat? Selamat mendengarkan episode 9 #BenangMerahPodcast! ? ? Special thanks to @i7_community yang sudah menyediakan ruang kreatif yang aman dan nyaman untuk merekam episode ini!

Ep. 08 - Ben & Rara: Pedagogi Kritis & Pendidikan Emansipatoris

Ep. 08 - Ben & Rara: Pedagogi Kritis & Pendidikan Emansipatoris

Episode #BenangMerahPodcast di bulan ini adalah episode yang cukup spesial! Spesial karena pertama, episode ini adalah rekaman lama yang direkam pada Oktober 2019 lalu (alias udah agak kadaluarsa ya hahaha tapi tetap relevan). Kedua, episode ini sebenarnya adalah inisiatif dari Mas Iwan Pribadi dari Temu Konco Podcast (@temukonco) ditemani Ryan Muhammad dari Podcast Challecast (@challecast) untuk mewawancarai kami sewaktu sedang di Jogja, yang akhirnya kami sepakati untuk unggah di #BenangMerahPodcast. Ketiga, berbeda dengan episode lainnya di Benang Merah, di episode ini kami yang diwawancarai (wow ternyata banyak juga bacotnya hahaha) dan pastinya dengan sukacita kami membahas topik yang sangat dekat dengan kami: Pedagogi Kritis & Pendidikan Emansipatoris. Keempat, episode ini adalah episode yang sungguh kolosal, gabungan 3 episode yang total berdurasi 3 jam! Cukuplah untuk menemani masa penjarakan sosial ini.  Di episode ini, Mas Iwan dan Ryan memulai dengan meminta kami menjabarkan, apa sih yang kami maksud dengan pedagogi kritis? Siapa itu Paulo Freire? Kenapa Paulo Freire begitu mengilhami kami? Kenapa kami ingin menjadi penggiat pendidikan emansipatoris — lebih dari apapun? Lalu, peristiwa apa yang menggerakkan kami untuk berkebun? Apa hubungannya pedagogi kritis dengan @arkademyproject, #rarabenhomegarden dan Benang Merah?  Diskusi pun berlanjut, mengalir dengan sangat seru. Kami membahas bagaimana pandangan kami tentang sistem pendidikan yang kami lalui hingga yang ada hari ini, trauma-trauma pendidikan yang membentuk kami menjadi pribadi saat ini, seperti apa pendidikan yang memerdekakan? Lalu, bagaimana kami merawat harapan di saat-saat seperti ini? Dan juga apa hal yang membuat kami masih terus bersemangat bangun setiap paginya, menjalankan apa yang kami percayai? Pertanyaan yang berat. Diskusi yang seru. Hangat, intim, sangat panjang, tapi sungguh membekas. Terima kasih Mas Iwan & Ryan! Semoga kita bisa selalu setia pada jalan hidup yang bermakna. Jangan lupa untuk jaga kesehatan teman-teman! Salam, Ben & Rara

Ep. 07 - Cholil & Irma: Wejangan Menjadi Orang Tua untuk Ben & Rara

Ep. 07 - Cholil & Irma: Wejangan Menjadi Orang Tua untuk Ben & Rara

Di tahun 2020, kami ingin memulai #BenangMerahPodcast dengan episode yang hangat dan dekat: tentang keluarga. Pergantian tahun memang seringkali tak pernah lepas dari perenungan-perenungan yang datang berulang: Sejauh apa hidup kita sudah bermanfaat untuk orang lain? Apa yang sebenarnya kita inginkan di hidup ini agar bisa merasa cukup? Lingkungan seperti apa yang baik dan memberdayakan untuk kita? ?? ?? Buat kami, hal-hal ini juga tak lepas dari pertanyaan terkait keinginan mempunyai anak. Kami bersama sudah cukup lama, tapi keputusan untuk punya anak memang belum benar-benar bulat. Melahirkan seorang manusia ke dunia itu rasanya adalah tanggung jawab yang bukan main-main. Berkecimpung di bidang pendidikan membuat kami jadi lebih merenungi banyak hal, terutama di saat-saat terendah di mana integritas kami sendiri kami pertanyakan, sulit untuk percaya kalau kami siap jadi contoh baik untuk seorang anak kelak.?? ?? Mencari jawaban, di episode ke-7 kami berbincang banyak dengan @cholil & @nggirma, pasangan musisi-aktivis-akademisi yang sangat kami kagumi, karyanya, perjuangannya, nilai-nilai yang dipercayainya dan semangat hidupnya. Selain keseharian mereka yang sibuk dengan berbagai kegiatan dan berkomunitas di @kiosojokeos, kehidupan mereka juga diwarnai oleh anak mereka yang keren, kritis, dan sedang merintis karirnya menjadi musisi hip-hop di usia 10 tahun, Angan @h00man_time. Begitu tertariknya kami dengan perkembangan Angan, tema utama episode ini akhirnya diawali dan berputar di pertanyaan: Susah ga sih punya anak? ?????? ?? Pendidikan seperti apa yang diharapkan oleh Cholil dan Irma untuk Angan melihat kondisi pendidikan di Indonesia hari ini (kalau mau pendidikan yang bagus, harus masuk sekolah alternatif yang sangat eksklusif)? Lalu, bagaimana Cholil dan Irma menavigasi aktivisme mereka dengan waktu untuk keluarga? Apa yang membedakan hidup di New York dengan di Ciputat? (Sedikit bocoran: “Di NY itu kita miskin uang tapi kaya waktu. #sedap) Nilai-nilai apa yang coba mereka bekali untuk Angan, dan bagaimana kalau nantinya seorang anak bersebrangan dengan nilai-nilai yang orang tuanya percaya? Seberapa bangga Angan dengan ayahnya yang seorang “indie rockstar”? ???? Apakah Cholil dan Irma ingin Angan jadi aktivis kalau sudah dewasa? Apakah Ben dan Rara akhirnya terinspirasi untuk punya anak segera? ?????? ?? Dengerin selengkapnya di episode ke-7 #BenangMerahPodcast!?? ?? Salam,?? Ben & Rara