Loading
Penulis: Felin Lorensa Tanggal dibuat: 25 July 2025Kategori: Food & Recipes
Share
Baru-baru ini dunia kuliner diramaikan oleh kehadiran donat milik penyanyi Pinkan Mambo. Dibanderol dengan harga Rp200.000 per lusin, donat Pinkan Mambo viral karena tampilan dan kemasannya yang dinilai tak sebanding dengan harganya. Melihat hal ini banyak orang yang mendadak fomo (fear of missing out) memburu donat Pinkan Mambo hingga mereview donat tersebut di media sosial.
Banyak orang mengatakan bahwa tekstur donat Pinkan Mambo terlalu padat, bahkan disebut-sebut lebih mirip odading. Karena tampilan keduanya sekilas serupa, tak heran jika banyak yang mulai membandingkan. Agar tidak salah, berikut 4 perbedaan antara donat dan odading!
1. Perbedaan Bentuk dan Topping
Donat umumnya berbentuk bulat dengan lubang di tengah menyerupai cincin, atau ada juga donat berbentuk bulat penuh jika berisi isian atau sering disebut bomboloni. Ukurannya bervariasi, dari kecil hingga besar, dan biasanya dihias dengan berbagai topping seperti coklat, glaze (lapisan gula mengilap), keju, kacang, hingga berbagai jenis selai berwarna-warni.
Sementara, odading memiliki bentuk paling familiar kotak cembung mirip bantal kecil sehingga sering disebut juga “kue bantal”. Odading biasanya dihias dengan taburan wijen atau gula atasnya, tergantung daerah dan preferensi penjual. Selain itu ada juga yang membuat odading dengan bentuk bulat tanpa lubang atau versi lainnya.
2. Asal-Usul Donat dan Odading
Melansir dari The Spruce Eats, donat sudah dikenal sejak pertengahan abad ke-19 di Belanda dengan nama olykoeks atau kue minyak. Saat itu, donat belum memiliki lubang di tengah. Bentuk donat yang kita kenal sekarang seperti cincin itu setelah berkembang dan populer di Amerika Serikat.
Sementara, odading adalah roti goreng khas Bandung yang sempat viral pada 2020. Konon, nama “odading” berasal dari celetukan seorang wanita Belanda saat melihat roti goreng tersebut dengan berkata, “O, dat ding?” (artinya “Oh, benda itu?”) pada masa penjajahan. Sejak saat itu, kue ini dikenal dengan nama odading.
3. Bahan Odading Lebih Sederhana dari Donat
Odading dan donat sama-sama menggunakan bahan dasar seperti tepung terigu, gula, ragi, dan telur. Tapi, donat biasanya memakai bahan tambahan seperti mentega, susu dan kentang.
Sedangkan, bahan odading lebih sederhana tanpa mentega atau susu. Ragi yang digunakan lebih banyak dibanding donat agar menghasilkan tekstur padat dengan rongga bagian dalam yang menyerupai roti.
4. Tekstur Donat Lebih Empuk Dibanding Odading
Donat memiliki tekstur yang lebih empuk, ringan dan fluffy. Bagian dalam donat yang mengembang ketika digigit biasanya terasa lebih lembut dibanding odading.
Sementara odading biasanya bagian luarnya terasa renyah atau garing dan bagian dalamnya terasa kenyal dan padat ketika digigit.
Itulah beberapa perbedaan antara donat dan odading. Kalau penasaran dengan berbagai snack dan kue lainnya, saksikan Sweet Yummy untuk lebih banyak rekomendasi dessert lucu dan lezat.
Rating Artikel
0